Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mengungkapkan hasil bedah dokumen visi dan misi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden no urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN). KontraS mendalami isu hak asasi manusia (HAM).

Dimas mengatakan AMIN berisi kerangka HAM sebagai tanggung jawab negara. Yakni, kewajiban untuk perlindungan, penghormatan, dan pemenuhan.

Dimas mengutip misi no satu dan dua yang perihal bersama ekonomi sebagai keliru satu prioritas AMIN. Temuan lainnya muncul pada misi no delapan.

Selain itu, Dimas mendapatkan visi no empat soal reformasi agraria. Ada empat poin kunci reformasi agraria layaknya mengakselerasi program redistribusi tanah yang adil dan partisipatif.

Poin kunci kedua, yaitu mempercepat penyelesaian konflik-konflik agraria dan juga tumpang tindih penguasaan lahan secara menyeluruh. Berikutnya, mempercepat pertolongan kepastian hak atas tanah bagi masyarakat melalui usaha pro-aktif berasal dari pemerintah dan memperkuat pengakuan hak ulayat masyarakat adat.

Selain itu pasangan ini mengusung visi “Indonesia Adil Makmur untuk Semua”. AMIN mencantumkan kasus daya dalam poin pertama di “8 Jalan Perubahan” yang jadi misinya. Poin itu berbunyi: menegaskan ketersediaan keperluan pokok dan cost hidup tidak mahal melalui kemandirian pangan, ketahanan energi, dan kedaulatan air.

Sedangkan kasus iklim ada di poin ketiga di “8 Jalan Perubahan”. Poin itu berbunyi: mewujudkan keadilan ekologis terus-menerus untuk generasi mendatang.